WASPADA WABAH BARU COVID-19 WARNING !!! Saya baru komunikasi dengan beberapa teman Terutama dari Tiongkok dan Amerika Sekarang sedang viral Neocovid-19 di luar Omicron Covid-19 Varian baru ini lebih ganas baik impack nya maupun tingkat kematiannya Disebutkan bahwa tingkat kematian sangat mengerikan 1 dari 3 terinfeksi menerima resiko kematian Nah yang menjadi catatan saya kalau varian Omicron justru berdampak sangat ringan Tidak ada gejala Hanya menyeang SPA saja sehingga pasien hanya akan mendapat serangan pilek flu dan batuk Tetapi untuk NEOCOVID-19 memiliki gejala demam tinggi kesulitan bernafas dan menyebabkan kematian Tanpa menunggu masa inkubasi Selama 7 hari Saya juga pikir berita ini cukup meragukan karena belum ada data atau record pasien infeksi yang sedemikian mematikan Namun tetap kita harus waspada Hari ini Kasus di Jakarta sudah diatas 6.600 Sangat mengkhawatirkan Pada saat BOR rumah sakit sudah sangat tinggi Apa lagi beberapa Rumah sakit sudah me robah menjadi Rumah sakit Non Covid-19 di karenakan drastisnya penurunan kasus Covid-19 di Indonesia pada akhir tahun Saya menyaksikan kondisi Australia sejak Medio Desember 2021 sampai Medio Januari 2022 Pada saat saya ada di Melbourne Dan kembali ke Jakarta dengan karantina 10 hari di hotel Mulia Berulang kali saya sampaikan bahwa Gelombang ke 3 akan menyerang Indonesia khususnya Jakarta Dimana juga adanya kenakan Kasus khusus di negara bagian NSW Sydney dan Victoria Melbourne Kasus per hari menyentuh 70.000 Kondisi sangat kritis dan pemerintah Australia pun turun tangan secara betul betul tegas Sahabat saya di Brisbane Ahli epidemiologi Indonesia di Griffith University Dicky Budiman mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 yang tembus di angka 11.588 pada 29 Januari, ibarat fenomena puncak gunung es. Ia mengatakan, penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat dengan angka reproduksi di atas 5. Kalau Indonesia melaporkan 11 ribu kasus bahkan 20 ribu sekaligus, itu fenomena puncak gunung es, kita harus sadari ini hitungan matematis yang sangat rasional Pertumbuhan omicron ini yang masa inkubasinya singkat dan angka reproduksinya di atas 5, kata pak Dicky kepada Kompas.com Minggu 30 Januari 2022 Pak Dicky juga mengatakan, pola pertumbuhan varian omicron juga lebih cepat yaitu 2-3 hari sehingga diprediksi mayoritas masyarakat sudah terinfeksi Omicron. Catatan saya masalah Gejala Mirip Flu, pilek dan batuk Ini Gejala Omicron Pada Anak Namun, kata beliau, sekitar 80-90 persen kasus Covid-19 Omicron memiliki gejala ringan dan sedang. Ini yang membuat banyak orang tidak aware dan waspada apalagi Indonesia literasi masyarakat kita terhadap Covid-19 masih sangat harus kita tingkatkan Khususnya melalui Edukasi Saya sudah menginatrukaikan semua anggota KILLCOVID-19 Dimanapun berada Agar mengambil sikap waspada dan hati hati Demikian juga tetap melakukan tindakan edukasi terhadap masyarakat tentang penting nya bahaya Covid-19 Varian baru ini Sama sekali tidak boleh lengah Terus tebarkan edukasi Protokol kesehatan 3 M Wajib Vaksinasi bagi masyarakat yang belum vaksin Dan vaksin Booster bagi masyarakat yang sudah mendapat Hak Vaksinasi ke 3 melalui Peduli Lindungi. Juga mendorong agar pelaksanaan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (Tracing) dan perawatan (Treatment) ditingkatkan sebagai salah satu upaya mitigasi. Jika adanya peningkatan 3T terlambat dilakukan, maka akan berdampak pada kelompok rentan seperti lansia, anak anak, dan penderita komorbid. Catatan sekali lagi bagi warga yang belum di vaksin ini sangat rentan Kalau tidak ada mitigasi yang kuat dalam peningkatan kasus ini, ini akan menyebar ke kelompok berisiko tinggi seperti lansia, komorbid, anak anak dan yang tidak di Vaksin Jadi ke depan nya para korban bisa terjadi lagi, orang-orang di rawat di Rumah Sakit, bisa meninggal dunia itu bisa terjadi dengan tingkat yang tinggi Pihak Kemenkes juga memberi info bahwa 55 Kasus Subvarian Omicron BA.2 sudah Terdeteksi di Indonesia Khususnya Jakarta Peningkatan kasus yang saat ini terjadi, belum mencapai puncak nya dan kita harus betul betul Waspada Oleh karenanya, pihak Pemerintah perlu mendorong agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit terjaga untuk pasien gejala sedang hingga berat segera di tambah Kita semua masih di awal, belum berada di puncak, jangan sampai Rumah sakit sudah penuh duluan, maka perlu penguatan sistem rujukan selain tadi dideteksi ke komunitas, dan tentu di sini juga dropping dari APD dan pelayanan publik, Obat obat termasuk oksigen perlu dipersiapkan sedini mungkin. Sebelumnya diberitakan, kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 11.588 pada Sabtu (29/1/2022). Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi sejak 5 bulan terakhir yaitu pada 27 Agustus 2021 dengan jumlah kasus harian saat itu mencapai 12.618. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.330.763. Adapun penambahan kasus harian Covid-19 diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 383.401 yang diambil dari 261.050 orang. Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan sebanyak 2.590 kasus sembuh dari Covid-19 sehingga total kasus menjadi 4.133.923. Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 dilaporkan bertambah 17, sehingga total kasus menjadi 144.285. Mari kita semua tingkatkan kewaspadaan Dalam catatan saya Bahwa masih ada kemungkinan Mutasi Lokal Varian Baru Buatan Indonesia (Hati hati) karena bisa terjadi di Indonesia apa yang terjadi di Afrika Selatan Mungkin jadi Jakarta Selatan Waspada NeoCovid-19 Perlu di catat Sebagai sebuah lembar an baru penularan Covid-19 di Tanah Air Oleh : Adharta Ketua Umum KILLCOVID-19

Leave a Reply

Your email address will not be published.