Istimewa
Valentine adalah momen kasih sayang. Ya, tepatnya Selasa (14/2/2023), hari Valentine “dirayakan” Kill Covid-19 dengan silaturahmi dan menegaskan Kill Covid-19 yang memegang komitmen untuk memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Selasa malam di kediaman Ketua Umum Kill Covid-19 Adharta Ongkosaputra ketika hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya, namun tidak menyurutkan semangat anggota dan relawan Killcovid-19 di hari Valentine dengan diskusi yang sangat bergizi tapi santai.
Pertemuan ini seakan membangkitkan kembali semangat Relawan yang mulai meredup. Dari hasil diskusi, maka Adharta bersama anggota dan relawan Kill Covid-19 yang hadir berharap seakan mendapat banyak jalan menatap masa depan Killcovid-19.
Tentunya warga di negeri ini berharap covid-19 bisa segera hilang. Dan, masyarakat Indonesia sepatutnya bersyukur pandemi covid-19 di Tanah Air melandai karena penanganan virus corona di dalam negeri bisa dikendalikan.
Pertemuan yang diinisiasi Melly Kiong , “Emak Centong” Restu dan lainnya rupanya membahas bagaimana peran dari Kill Covid-19 pasca meredanya Covid-19 dan program unggulan komunitas dengan moto satu hati, satu jiwa dan satu tujuan ini adalah Kill Covid-19 tetap bergerak dan berdaya guna di jalur edukasi, utamanya mengenai kesehatan kepada masyarakat .
Usulan-usulan dari diskusi pintar di hari Valentine disampaikan sebagai berikut :
1. Melly Kiong
yang aktif dengan komunitas eMKanya dan aktif sebagai salah satu tim ahli Kementerian PMK meminjam kata Revolusi Mental agar Kill Covid-19 merevolusi diri berdasarkan EGI ( Etos kerja, Gotong Royong dan Integritas) dengan 5 gerakan yaitu Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia bersatu,
Indonesia melayani dan Indonesia mandiri sehingga Kill covid-19 bisa menjadi salah satu NGO yang memberikan dukungan kepada pemerintah.
2. “Emak Centong” Restu
Kill Covid-19 mulai fokus pada satu titik sasaran membantu pemerintah untuk menuju masa bonus demografi pada 2050 mendatang kelak anak-anak bangsa menjadi SDM tangguh dan kuat yaitu bergabung bersama pemerintah dalam pencegahan stunting dengan melakukan edukasi kepada keluarga khususnya Ibu dan anak dalam bidang kesehatan non medis yaitu peningkatan kesadaran dan perilaku pengasuhan yang sehat bagi anak melalui edukasi kepada orang tua, khususnya ibu.
Adapun edukasi dilakukan dengan bergandengan dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan para mitra Kill covid-19.
Adharta merespons positis sebab dirinya langsung teringat dengan Tanoto Foundation yang kebetulan salah satu pejabat berwenangnya adalah anggota Kill Covid-19.
“Ada ide dari Emak Centong untuk mensosialisasi dan berdaya guna klinik Suasana sehat, yaitu dengan menawarkan edukasi dalam bentuk pelatihan kepada keluarga , perusahaan atau komunitas untuk penanganan darurat pertama ( kegawatan) bagi orang awam, dengan instrukturnya dokter-dokter dan rumah sakit yang bergabung dalam Kill Covid-19”.
3. Surya Harling
Kill covid-19 bisa melakukan edukasi atau penanganan disabilitas dan penderita kanker oleh survivor cancer yang bersertifikasi.
Menariknya Semua usulan yang begitu semangat disampaikan. dirangkum dan dikemas oleh pembina Kill Covid-19, Magdalena yang menguraikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan untuk tetap menjaga pertumbuhan perkumpulan tercinta.
Lena, demikian sapaan akrab Magdalena yang menganjurkan kegiatan Kill Covid-19 fokus pada edukasi penangaanan long covid program khususnya dengan membiasakan protokol kesehatan.
Lena menyebut adanya pandemi covid-19 mengajarkan orang banyak untuk hidup bersih, seperti mencuci tangan.
Lena menambahkan, kegiatan bakti sosial juga merupakan bukti eksistensi Kill Covid-19 untuk melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari kelompok belum sejahtera.
Adharta mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi kepada Kill Covid-19 yang mampu memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan cara bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selain usulan-usulan tersebur, Adharta juga berharap perlunya peran tiim media sosial dan dokumentasi serta kearsipan yang dimiliki Kill Covid-19 dengan tangan-tangan dingin Bobby, Lendy Yustena dan Dwi Helly sehingga informasi yang berkaitan dengan edukasi masyarakat bisa dimaksimalkan tersebar lebih luas agar masyarakat mengetahui bahwa Kill Covid-19 tetap berperan dalam kegiatan kesehatan masyarakat meski pandemi telah berakhir.sehingga menarik investasi dukungan baik moral maupun materi semakin banyak kepada Kill Covid-19.
“Saya sebagai ketua umum bersyukur dan terharu.
ternyata anggota Kill Covid-19.masih tetap berharap Kill Covid-19 bertumbuh, berkembang dan berdaya guna untuk negeri ini,” tuturnya.
Kill Covid-19, lanjutnya, bergandengsn tangan erat dengan pemerintah pusat maupun daerah. Tak hanya itu, juga berjalan bersama dengan Lion Clubs. Rotary, dan NGO lainnya serta mendapatkan dukungan sponsor dari perusahaan atau foundation.
“Hanya dengan beberapa anggota yang hadir, saya melihat nyala cinta kasih dan hope di hari kasih sayang ini. Bagi Kill Covid-19.pertemuan ini kelak merupakan awal dari tumbuh dan berkembangnya kembali Kill Covid-19 yang tersebar di 23 provinsi , menjadi mitra kesehatan bagi seluruh elemen di negeri ini,” urainya.
Adharta pun berterima kasih kepada para anggota yang masih peduli meluangkan tenaga, pikiran dan dana dengan sangat loyal dalam memberikan dukungan kepada Kill Covid-19.
Ia berharap semoga Kill Covid-19 bisa semakin solid dan kompak demi Indonesia yang lebih baik. “Mari bangkit dan ambil peran ini bersama-sama, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga momen kebangkitan Kill Covid-19 juga dilanjutkan di daerah-daerah. Mari satukan dan nyalakan semangat demi Indonesia yang lebih baik,” harapnya. (Gabriel)