Baksos Kill Covid-19 dengan edukasi kesehatan

Kill Covid-19 diketahui sudah dua kali menggelar bakti sosial (baksos). Rupanya baksos punya makna dan arti mendalam dalam berbagi dengan sesama manusia.

Ketua Umum Kill Covid-19 Adharta Ongkosaputra melihat pentingnya baksos Kill Covid-19 yang disertai dengan edukasi kesehatan bagi masyarakat yang dianggap tidak mampu.

“Kamis, 23 Februari 2023 sejak siang sampai sore Jakarta sebagai kota metropolitan diguyur oleh hujan deras sekali. Saya harus menembus kemacetan karena akan menghadiri Misa Arwah ibunda Lion Erijanto District Governor Lions Club 307 B1.Tidak boleh terlambat. Namun berkat doa saya dan juga istri tercinta sehingga bisa sampai tepat waktu walaupun Pastor Johanis Mangkey MSC sudah siap mau mulai Misa,” urainya.

Dalam, lanjutnya, perjalanan di kemacetan yang parah, saya merenung karena ada beberapa masukkan untuk program Kill Covid-19 tentang baksos agar dihentikan karena dinilai tidak berguna apalagi bermakna.

Ia mengatakan, bakti sosial atau lebih dikenal sebagai baksos merupakan salah satu kegiatan yang dicanangkan oleh Kill Covid-19 sebagai wujud dari rasa kemanusiaan antar sesama manusia.

Bakti Sosial, lanjutnya juga merupakan bentuk manisfestasi dan merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan barisan kekerabatan dan keakraban diantara kita sebagai relawan dan donatur serta masyarakat luas.

“Bakti sosial diadakan dengan tujuan tertentu sebagai bentuk edukasi, khususnya masyarakat marginal dan pra sejahtera di tepian atau pinggiran kota,” paparnya.

Sehingga, lanjutnya melalui baksos ini diharapkan efek domino membangkitkan rasa kemanusiaan khususnya anggota relawan dan donatur Kill Covid-19.

“Berbela rasa ini pula mengajak para relawan dan donatur untuk ikut berpartisipasi, menyumbang karena banyak sekali para relawan berbaik hati dan budi mulia ingin menyalurkan berkat dalam bentuk sumbangan tetapi mereka tidak tahu harus menyumbang kemana,” ungkapnya.

Di sini Kill Covid-19 sebagai wadah dapat menampung aspirasi para donatur dan menyalrtkan kepadq masyarakat yang membutuhkan.

“Saya juga terkejut kalau ada anggota yang ingin agar baksos ini dihentikan dengan berbagai alasan. Tentu hal ini bisa saja dilakukan tapi apakah ini bijaksana,” katanya.

Adharta mengaku bahwa jujur sejujurnya sekarang Kill Covid-19 tidak memiliki cukup dana untuk bergerak atau membiayai kegiatan Kill Covid-19
seperti operasional Klinik Suasana Sehat, yakni program vaksinasi yang dilaksanakan secara gratis.

Tapi memerlukan biaya untuk Nakes (tenaga kesehatan), operasional Ambulance, membayar gaji karyawan dan disisi lain kas sudah kosong sama sekali

“Kegiatan baksos sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian para donatur untuk bekerja sama dengan Kill Covid-19,” tuturnya.

Adharta masih berharap agar kegiatan baksos tetap betjalan. Demikian juga kegiatan vaksinasi sebagai upaya membantu pemerintah juga jalan.

“Klinik Suasana Sehat juga bisa berjalan menolong sesama. Tetapi satu hal yang ingin saya garis bawahi bahwa saya tetap mengharap bantuan dari donatur dan relawan baik dalam bentuk natura maupun dana tapi tanpa paksaan namin dengan kerelaan hati,” ucapnya.

ia juga menyampaikan permohonan maaf jikalau ada penyampaian kata-kata yang salah dan kurang berkenan.

“Sekilas hari ini juga banyak masukan dari teman teman agar tetap semangat dan maju terus. Saya sangat terharu karena sesungguhnya sudah jugs berasa patah semangat juga,” jelasnya.

Adharta bermohon agar kita berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar Kill Covid-19 yang selama ini dikenal satu hati, satu jiwa, satu tujuan agar Indonesia sehat dan negara ini kuat. (Gabriel)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.