Perjalanan 40 tahun pernikahan Adharta dan Magdalena penuh suka duka untuk keluarga, anak-anak, cucu-cucu, sahabat dan saudara. Foto: Ist

 

The Sweetest Memory 40 tahun lalu selepas menjalani perawatan sakit di Singapura, Ketua Jmum Kill Covid-19 Adharta Ongkosaputra dan istri tercintanya, Magdalena Santosa kembali ke indonesia

“Kami menikah tanggal 22 Agustus 1982 silam di catatan sipil dan Misa di Gereja Santo Kristoforus Grogol yang diberkati oleh (Alm) Pastor J Pantow MSC,” urainya.

Tetapi, lanjutnya, karena belum punya uang dan kesempatan baik untuk dipestakan maka akhirnya diputuskan kami pesta kawin pada 30 April 1983 di restoran The Palace Gajah Mada Plasa

“Walaupun kondisi badan saya masih belum terlalu normal tapi saya sudah lepas kursi roda. Jadi sudah bisa jalan sendiri,” terangnya.

Ketika itu Ketua Panitia Hartono Tanoesudibyo, sahabat Adharta dan inggrid Fernandez datang. Jadi, lanjutnya, pesta cukup ramai dan penuh sampai tidak ada tempat duduk sehingga terpaksa sebagian tamu harus berdiri.

“Akhirnya pesta jadi prasmanan. Sungguh kenangan yang indah. Pengapit saya, Freddy Hartanto sebagai best Man dan Ervie sebagai Bride’s Maid. Hatiku sungguh bersuka cita karena perjalanan hidup selama 40 tahun tentunya enuh suka duka,” kenangnya.

Ya, 10 tahun lagi akan mencapai pernikahan emas karena genap 50 tahun pernikahan Adharta dan Lena, sapaan akrab Magdalena.

Adapun perjalanan 40 tahun tentunya tidaklah mudah. Adharta diketahui mengelola bisnis dan dikenal aktif dalam beragam kegiatan, utamanya kegiatan kemanusiaan.

“The Sweetest Memory. Kenangan yang sungguh Indah dalam Suka duka berumah tangga kami dikaruniai 3 anak laki-laki, yaitu Adhitya, Dirga dan
Pandu, dan 7 cucu, yakni Freyja 16 tahun, Iris 14 tahun, Allegra 11 tahun, Elle 12 tahun, Raphael 11 tahun, Sophia 8 tahun, Fayola 2 tahun,” paparnya.

Adharta menjelaskan, perjalanan rumah tangga bukan seberapa besar memiliki harta kekayaan tetapi menikmati berkat Tuhan dan membaginya kepada keluarga, anak, cucu, saudara dan sahabat.

Adharta mengucap syukur kepada Tuhan selama 40 tahun menyertai pernikahannya dengan Lena. “Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kasih karuniaMu begitu melekat dalam kehidupan kami. Tanpa lelah Engkau menjaga kami satu per satu dlam cintaMu yang Maha Agung. Jadikanlah kami anak-anakMu, Tuhan sekarang dan selamanya. Amin,” harapnya. (Gabriel)

Leave a Reply

Your email address will not be published.