Adharta Ongkosaputra dan cucu

Tiada kata yang lebih indah dari terima kasih yang ingin Ketua Umum Kill Covid-19 Adharta Ongkosaputra sampaikan kepada seluruh sahabat karib, keluarga, rekan sejawat karena telah mendoakan, menguatkan, membimbing, menasihati kepada dirinya selama pemeriksaan perawatan sejak mulai masuk Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena Singapura sampai teratasi sakit penyakit yang dirinya alami.

B”eberapa teman saya sering menanyakan arti nama saya Adharta karena mirip dengan nama Budha. Nama saya diberikan oleh seorang Pastor namanya Gregorius di Surabaya saat saya masih SMP kelas satu. Beliau seorang Irlandia. Saya juga tidak tahu sampai ada google translate beberapa tahun lalu baru saya tahu arti nama saya,” paparnya.

Sejak saat itu, Adharta memiliki kebiasaan untuk mencari apa arti sebuah nama. Adharta diambil dari bahasa Irlandia yang mempunyai arti Berdoa (Worship) persembahan tetapi kalau ditulis lengkap Adhartha bisa berarti up to date atau modern .

“Mari mulai sekarang kita bisa mencari arti nama kita karena orang ta kita kasih nama ke kita tentu mempunyai niat supaya baik. Contoh Sukarno. Su artinya baik. Karno itu telinga (pendengar). Jadi artinya pendengar yang baik. Sementara sahabat saya almarhum Sutadi. Jadi saya bilang Tadinya Baik. Tapi beliau protes. Katanya sekarang lebih baik,” tuturnya.

Menurutnya, alangkah indahnya kita bisa tahu arti nama kita dan membuat kita semakin cinta dengan orang tua kita.

Bagaimana denganS ingapura atau Singaporem ” Saya suka dengar nama Santo Yusup nama Panti Asuhan di Sindanglaya Cipanas. Yusup artinya Ngganteng Banget (handsome)

“Tapi sekarang di Medsos nama kota di plesetin lucu-lucu. Silakan cari di medsos dan Google. Contohnya adalah Semarang dengan semakin sayang,” katanya.

Akhirnya Singapura memiliki nama bagus. Dijului sebagai Kota Singa walaupun simbolnya Merlion atau Singa laut.

“Entah kenapa dikasih nama Singa mungkin dulu kerajaan Singa. Kayak lagu Lilis Gang Kelinci. Tetapi hampir semua maksudnya membuat kita senang untuk bermain kata kata. Itulah simbol rasa terima kasih saya,” ucapnya.

Adharta ingin memberikan hiburan kepada semua sahabat dan keluarga supaya semua berbahagia. Ia mengaku senang sekali sekembalinya dari Singapura karena semua sakit di dadanya hilang semua dan normal lagi.

Adharta berharap mudah-mudahan selanjutnya baik. “Dalam doa aku juga buat semua sahabat dan keluarga agar selalu sehat. Jangan sakit-sakit. Selain biaya pengobatan mahal, waktu terbuang dan juga buat susah dan khawatir orang lain dan keluarga. Semoga akhir dari pengharapan ini kita semua berbahagia damai sejahtera,” ungkapnya.

Terima kasih khusus ia sampaikan kepada istri tercinta Magdalena, anak-anak, cucu-cucu, keluarga besar Ongko dan Ongkosaputra, keluarga besar Ombai dan Alor, Dokter Nikolas Wanahita beserta seluruh tim Medis Gramercy Singapura dan semua keluarga dan sahabat yang tidak bisa disebutkan satu per satu,” tutupnya. (Gabriel)

 

 

www.killcovid.or.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.