Foto bersama di Resto La Moringa (Ist)
Kill Covid-19 melakukan transformasi menjadi KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) seiring Indonesia telah dinyatakan pemerintah menjadi status endemi. KRIS bergerak tetap mengacu kepada Kill Covid-19 yaitu dalam bidang kemanusiaan yang melayani kesehatan, utamanya tengkes atau yang selama ini lebih dikenal dengan nama stunting.
Adharta Ongkosaputra dan dr Andre Hartanto (kaus hitam) tengah diskusi soal penangangan tengkes
Bahkan, KRIS juga kedepannya rencananya juga akan menyasar hingga ke internasional. Adapun transformasi Kill Covid-19 menjadi KRIS dimulai sejak Senin (30/10/2023) yang dicetuskan Ketua Umum Kill Covid-19 Adharta Ongkosaputra di Restoran La Moringa di Kemang, Jakarta Selatan.
Logo KRIS (Ist)
“Kill Covid-19 menjelma menjadi KRIS saat ulang tahun ke-3 pada 2023. Kill Covid-19 tidak berhenti bergerak dalam kemanusiaan yang melayani kesehatan sehingga melakukan transformasi menjadi KRIS,” ucapnya. Di restoran yang menyajikan serba daun kelor ini, menurut Adharta, KRIS merencanakan akan melakukan program awal 3 bulan kedepan.
Adharta mengungkapkan akan memperkuat sektor digitalisasi untuk melakukan sosialiasi dan mempromosikan KRIS. Menurutnya, KRIS juga akan memberikan layanan edukasi kesehatan, khususnya tengkes di Indonesia dengan menggandeng banyak pihak.
Tak hanya itu, Adharta pun melakukan kolaborasi dengan dr Andre Hartanto, pemilik La Moringa. “KRIS dan La Moriga merencanakan akan menggelar kegiatan peduli tengkes di La Moringa pada akhir tahun ini,” ujarnya. Jadi, lanjutnya, KRIS akan mendukung semua pihak, baik itu pemerintah, komunitas, lembaga dan lainnya yang memberikan perhatian terhadap kesehatan, utamanya dalam menekan tengkes guna menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Dukungan pun diberikan dr Andre dengan menyatakan akan mendukung KRIS. Ia menyambut positif ajakan Adharta untuk memberikan perhatian terhadap penanganan tengkes. (Gabriel)