Fatamorgana
Oleh : Adharta
Hotel Mulia Senayan Jakarta
DAY 1
Monday
27 Desember 2021
Pesawat Jet Star nomor penerbangan K3 205
dari Singapura jam 20.30 Mendarat mulus di landasan pacu
Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pukul 21 00
30 menit lebih awal dari rencana mendarat
Karena takut jalan jauh di Bandara Cengkareng Sebab tekanan darah aku dibawah 90 60 maka aku request pakai Kursi roda
Agak rumit prosesnya
Jadi aku minta
Qantas dan Garuda dan Angkasa Pura 2
Yang mana saja
Ternyata yang datang 3 Kursi Roda
Jadi aku pilih yang disediakan Jet Star karena kursi nya lebih besar dan nyaman
Tak Lupa Terima kasih kepada Tim Garuda bapak Dirut Irfan dkk Indonesia
Tim direksi Angkasa Pura 2 ibu Ituk dkk
Hari dimulai masuk Kota Jakarta harus karantina 10 hari
Di mulai dari test PCR di Bandara
Cuma 45 menit hasilnya Negatif
Padahal di Melbourne sudah test PCR juga Negatif
Jam 10.45 kami menuju Hotel Mulia Senayan
Perut sudah cukup lapar
Pelayanan sangat ramah istimewa
Makanan Steak salmon hangat cukup membuat hati senang walau masih kondisi Sakit Gigi
Kisah sedih Selama diatas pesawat aku menangis terus karena gigi sakit dan obat pain killer sudah tidak berfungsi
Di tambah menurun nya tekanan udara habis deh
Tapi hati terhibur sudah Mendarat di Tanah air
Saya rasa protokol kesehatan Indonesia sudah sangat bagus dan baik sekali
Beberapa teman saya baik dari MOH Mapun DWT WHO Asia Pacific memberikan Pujian penanganan Covid 19 di Indonesia sangat baik
Sebagai contoh Test PCR di Bandara sangat tertib walau harus tunggu 2 Jam lebih lalu hasilnya juga tunggu 2 sd 3 jam
Tapi semua bagus sekali
Bayangkan kondisi Australia NSW sudah 6600 kasus saat saya tinggalkan
Rumah Sakit fully book tidak boleh orang antar jadi harus datang sendiri
Victoria Melbourne juga 2200 Kasus
Tapi masih cukup terkendali
Terpujilah Tuhan Indonesia masih sangat terkendali
Salut buat kawan kawan BNPB
Salam kangen dari saya
Semua teman teman Hotel Mulia Terima kasih khusus buat Ibu Sur dan Pak Tino
Aku tidak bisa tidur enak karena masih kesakitan Gigi nya
DAY 2
Tuesday
28 Desember 2021
Matahari Pagi masuk dari Jendela
Saat orang sembahyang subuh aku merintih kesakitan
Gigi nya tidak mau kompromi
Pihak Hotel sudah request Dokter Gigi ke Satgas Covid 19
Tapi belum ada response.
Menikmati sarapan pagi bubur ayam
Untung di dampingi istri tercinta jadi kita bisa bercerita bercanda
Bayangkan yang karantina sendirian
Sebagai contoh
Seorang sahabat tinggal di belakang Hotel Grand Melia jarak 100 meter saja
Harus di karantina 10 hari dari USA
Tiap hari cuma bisa melihat rumahnya saja tapi tidak bisa berbuat apa apa.
Lain cerita Ada sekeluarga 7 orang karantina asal dari China
Mereka bawa anak anak dan ramai mainan
Mereka sediakan sopir satu orang
Hanya keluar beli makanan
Makanan hotel walaupun enak kalah sama Soto Madura
Nasi Campur Aliong
Rencana saya harus di tangani Dokter tapi tunggu sampai jam 10.00 pagi tidak ada kabar
Sakitnya gigi benar2 luar biasa seumur hidup belum pernah
Memang saya dalam proses Pembuatan gigi palsu implant jadi Dokter Gigi Ramon Diaz
Sudah stand by
Akhirnya jam 14.30 surat Satgas keluar
Saya akan di kawal oleh Nakes Satgas dan pihak Hotel menuju Intercon tempat Praktek Drg Ramon Diaz
Jam 15.30 kami jalan dengan harapan 30 menit ternyata macet sehingga tiba jam 16.20
Langsung diambil tindakan karena persiapan sudah tunggu
Saya di suntik anastesi lalu gigi bekas di cabut di bongkar
Istilah Kuret
ah kata anak saya itu mah untuk orang Hamil yang mau di gugurkan
Anyway penyebab nya sudah ketemu ada sisa gigi dan tulang yang pecah menusuk rahang dan menimbulkan infeksi parah
Kata dokter untung cepat kalau tidak infeksi bisa merambat kemana mana sangat bahaya
“Udah saya jamin tidak sakit lagi”
kata Drg Ramon Diaz
Saya tersenyun dan Terima kasih
pulang nya dikasih oleh oleh buah buah an yang buat hati saya senang sekali
Ahamdulilah gigi saya bisa di tangani dan tidak sakit mudah mudahan
Kisah sakit gigi saya memang sudah dimulai sejak saya berangkat ke Melbourne tiga pekan lalu
Saya pikir tidak masalah
Ternyata banyak masalah sehingga buat banyak orang sibuk
Puji Tuhan bertemu Dengan anak cucu Sungguh sebuah kegembiraan luar biasa
Istilah Obat yang manjur adalah Hati yang gembira memang benar
Dikala sakit sekali dan di peluk Allegra cucu aku nomor 4 hati sangat senang dan sakitnya tidak terasa
Nanti mau tidur baru rintihan keluar
Pulang kembali ke Hotel Mulia Senayan
Acara malam masih diisi dengan diskusi tentang Covid-19
Tugas Killcovid-19 kedepan saya rasa akan cukup berat Semoga kita semua bangsa Indonesia harus satu hati satu jiwa satu tujuan melawan Covid-19
Buat Teman teman yang rencana melakukan perjalanan keluar negeri saya rasa bisa pikir 2 x lagi
Kalau memang bisa di batalkan lebih baik di batalkan
Itu saran selain dari saya juga dari pak Menteri Kesehatan bapak Budi Gunadi Sadikin dan bapak Menkomarves bapak Luhut Binsar Panjaitan.
Terima kasih sebesar besarnya kepada Pemerintah khususnya Presiden Jokowi
Kita di berkati oleh Tuhan
TanganNya bekerja keras melindungi Bangsa dan Negara kita tercinta
Malam ini tidur nyenyak
Masih melihat Fatamorgana
DAY 3
Wednesday
29 Desember 2021
Hujan deras
Guntur kilat
Menggoncang kota Jakarta sampai pagi hari
Hari ini saya ingin menikmati kebebasan dari sakit Gigi
Tapi kondisi Negara Kita Indonesia kedepannya saya sangat khawatir
Sungguh Khawatir
Waktu awal Nopember lalu saya Perkirakan gelombang ketiga akan datang di awal tahun baru
Mungkin saja datang tapi tidak bahaya
Tetapi dengan merebaknya Omicron hati saya berdebar debar
Kalau kita lihat Eropa dan Amerika sudah babak belur dengan tembus nya 200 000 kasus per hari
Rumah Sakit sudah kewalahan
Bagaimana dengan kita?
To be continued……..