PATADaily.id – Bagi Adharta Ongkosaputra, menolong orang lain bukan baru ini saja ia lakukan namun sudah sejak usianya masih belia.
Adharta, Ketua Umum Kill Covid-19 ini mengaku sudah lama peduli dalam bidang kemanusiaan. “Itu sudah menjadi pengalaman hidup saya. Perjalanan hidup saya pernah sakit selama 3 tahun dan dirawat selama 3 tahun di Singapura dan bersyukur sembuh. Bukan hanya itu sejak kecil saya sering sakit-sakitan namun sembuh sehingga saya pun memutuskan untuk sisa hidup bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya kepada patadaily.id di kediamannya di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Adharta menyebut sudah 45 tahun berkecimpung dalam bidang kemanusiaan. Jadi, lanjutnya sudah sejak lama ketika dirinya masih muda, sekitar umur 25 tahun.
Adapun Adharta diketahui terlibat aktif dalam banyak organisasi kemanusiaan. “Ada WULAN (Warga Usia Lanjut), Kill Covid-19, LIONS Club dan sejumlah organisasi kemanusiaan yang mengurus anak yatim piatu,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Adharta tengah mengikuti Tahun Baru Imlek. Ia berharap Tahun Kelinci membuat Indonesia bisa menjadi lebih baik.
“Pada Imlek kali ini, saya mengadakan Misa ucapan syukur, open house untuk masyarakat dan anggota berbagai komunitas saya unruk ikut merasakan kebahagiaan Imlek,” ucapnya.
Menurutnya, Imlek tahun ini bersyukur pandemi covid-19 melandai sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan komunitas.
Perayaan Imlek di kediaman Adharta yang didampingi istrinya, Magdalena berlangsug meriah karena melambungkan banyak harapan untuk dirinya, keluarga, bisnis, kegiatan kemanusiaan, bangsa dan negara Indonesia dan tak ketinggalan harapan untuk banyak orang serta pandemi covif-19 bisa hilang.
Adharta mengatakan, kegiatan kemanusiaan Kill Covid-19 tidak lagi sebatas berkaitan dengan penanganan covid-19 termasuk menggelar vaksinasi tapi juga melakukan bakti sosial untuk masyarakat.
“Nanti tanggal 28 Januari 2023 ada baksos Kill Covid-19 lagi,” katanya. Ia mengungkapkan bahwa banyak suka dan duka yang telah ia lewati mengurus kemanusiaan.
“Dukanya adalah ketika saya lagi berkekurangan tidak berhenti dalam kegiatan kemanusiaan. Masih banyak yang bisa dilakukan, misalnya menghibur orang lain,” ujarnya. (Gabriel Bobby)
sumber : Arti Imlek dan Kemanusiaan bagi Adharta | PATA Daily