Adharta Ongkosaputra (Ist)
HUSADA. HatikU SelAlu DAmai. Anda pasti sering mendengar kata Husada pada beberapa fasilitas kesehatan.
Anggota Perkumpulan Husada (Ist)
“Ya, tak salah jika langsung mengingat lembaga- lembaga berbasis kesehatan, seperti RS Husada, dan dalam istilah di dunia medis lainnya,” tutur Adharta Ongkosaputra, Ketua Umum Kill Covid-19.
Namun, lanjutnya, apakah Anda tahu apa arti kata Husada sebenarnya? Adharta menjelaskan mengenai Husada.
Di bawah ini akan dijabarkan mengenai kata Husada dan penggunaannya dengan lebih lengkap.
Sumber dan Arti Kata Husada
Kat Husada sangat sering digunakan pada nama-nama instalasi medis. Kata Husada merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta oşadha yang artinya adalah obat dan ilmu pengobatan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata usada yang artinya juga sama yaitu obat dan ilmu pengobatan.
Meskipun dalam kata baku bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata dasarnya adalah “usada”, namun kata tersebut telah diserap dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa kuno, yang menyerap kata dari bahasa Sansekerta, jika dialihaksarakan ke huruf Latin menjadi “husada”.
“Tetapi saya menyebut nama Husada dalam akronim Hatiku Selalu Damai.Belum ada yang tahu kan? Coba tanya Dirut RS Husada apa makna Husada. Mudah mudahan beliau tahu,” katanya.
Kalau, lanjurnya, tidak tahu maka mulai sekarang kita mengartikan Husada artinya Hatiku Selalu Damai. “Mengutip sebuah lagu rohani nee Yee. Saya rasa damai itu indah dan penting. Dalam bahasa latin saya sebut Pax Et Bonum. Beberapa kali saya sakit dan dirawat di Rumah Sakit Husada di Jalan Mangga Besar . Saya suka dirawat di sini tanpa harus keluar negeri,” paparnya.
Ia pun menyebutkan beberapa alasan mengapa cukup dirawat di RS Husada.
Berikur penjelasannya:
Pertama
Semua perawatnya kenal sama saya. “Percaya deh. Coba tanya suster kepalanya. Sekarang Suster Dwi sebelumnya Suster Nunung. Artinya semua perawat mau mengambil bagian yang saya selalu bilang bahwa perawat adalah bagian dari keluarga,” urainya.
Begitu juga dokter dokter Husada pasti kenal Adharta. Tapi, kata Adharta maaf saya suka tegur jadi mungkin banyak yang tidak sayang sama saya.
“Tapi tidak apa yang penting saya sayang semua dokter di Husada,” ujarnya.
Kedua
Adharta mengemukakan, mana ada Rumah Sakit dikelilingi taman yang luas sehingga bisa joging, bisa jemur matahari, bsa metik buah dan asyik kalau senja hari udaranya segar sekali.
“Saya rasa boleh menjadi pilihan pertama. Jangan takut tidak dapat kamar bisa hubungin saya kalau penuh kamarnya ya,” terangnya.
Jadi, lanjutnya, buat apa ke luar negeri kalau ada yang indah dan cantik. “Kalau tidak kenal maka tidak sayang. Pepatah itu betul sekali. Oleh karena itu kalau Sakit ingat Husada,” jelasnya.
Ketiga
Lokasinya sangat strategis. “Sampai saya selalu bilang rumah sakit yang makanannya paling enak. Ada Bubur tangki Agwan , Bubur Kam Seng, Bubur Mangga Besar Satu atau selat panjang kalau di Medan. Pokoknya urusan makan Husada nomor satu Sakit sudah lupa kalau kuliner makan enak,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, buat yang hobi makan durian seperti dirinya jadi tahu RS Husada jadi suka berburu durian di sekitar RS Husada.
Keempat
Peralatan rumah sakit yang lengkap, termasuk adanya sekolah perawat STIKES Husada. “Pokoknya peralatannya super lengkap,” kata Adharta.
Karenanyaa mulai HUT ke-98 pada tahun ini, RS Husada pun bersolek. “Pokoknya cantik dan mungkin dalam waktu dekat akan memiliki gedung baru. Pokoknya semua baik-baik,” ucapnya.
Dan, lanjutnya yang lebih penting kalau ada yang kurang bisa lapor sama dirinya. “Kalau yang baik-baik tolong cerita kepada yang lain, keluarga, sahabat dan handai taulan. Makanya jangan berobat keluar negeri lagi. Ke Rumah Sakit Husada saja. Mengapa? Karena hatiku selalu damai,” tambahnya. (Gabriel)